1.
FLOOPY DISK
Floppy disk drive yang menjadi
standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing
memiliki 2 tipe kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD).
Floppy disk 5.25” kapasitasnya
adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk
3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk DD) dan ntuk HD). Kapasitas yang dapat
ditampung oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan
dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang makin lama makin besar.
Floppy disk hanya dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas.
Walaupun demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang,
walaupun memakan waktu yang relatif lama.
2.
ZIP drive
ZIP drive berasal dari lomega. ZIP
drive berukuran kecil 1,47 inchi. ZIP drive ini memperbaiki keterbatasan
kapasitas yang dimiliki oleh floopy disk. Perangkat ini terdiri dari floopy
drive dan cartridge floopy khusus, yang mapu menampung sampai 100MB data.
Dengan kapasitas sebesar ini, dapat memungkinkan orang menyimpan file grafik
dan mutimedia.
3.
Hardisk
Sebagaimana disket, hardisk
juga meyimpan data dalam bentuk track, sektor, dan cluster. Sistem operasi
komputer mencatat sektor berdasarkan cluster-nya. Sistem operasi Windows
memberi nomor unik pada setiap cluster dan mencatat alamat file di hardisk
menggunakan tabel alokasi file virtual (VFAT, Virtual File Allocation Table). VFAT
merupakan salah satu metode untuk menyimpan dan mengetahui alamat file sesuai
cluster yang digunakan. Oleh sebab itu, VFAT berisi setiap nilai pada setiap
cluster yang menjelaskan lokasi disk tempat cluster berada. Terkadang sistem
operasi menganggap sebuah cluster sebagai cluster yang sedang dipakai, meskipun
pada saat itu cluster tersebut tidak berisi file apapun. Hal ini dinamakan lost cluster, dan pengguna
dapat membebaskan cluster tersebut (yang berarti dapat menambah ruang hardisk)
dengan memakai utilitas ScanDisk di Windows.
C.1.
Hardisk Nonremovable (Hardisk Internal)
Hardisk
nonremovable internal adalah hardisk yang tetap berada di dalam unit sistem
komputer dan digunakan untuk menyimpan hampir semua program dan sebagian besar
file data. Hardisk jenis ini terdiri dari beberapa piringan logam atau kaca (glass)
berdiameter 1 sampai 5,25 inci (umumnya 3,5 inci), tersusun dalam bentuk
kumparan dan berisi data pada kedua sisi piringannya. Head baca/tulis yang
terletak di setiap sisi piringan, diatur oleh lengan penggerak yang bergerak
maju mundur untuk mencari lokasi yang tepat pada piringan. Seluruh komponen ini
terlindung dalam pembungkus anti-udara sehingga bisa terbebas dari
kotoran-kotoran semacam debu.
Kapasitas
hardisk nonremovable bervariasi antara 40 sampai 300 gigabyte. Bahkan ada pula
hardisk yang sudah mencapai satuan terabyte yang setara dengan ribuan gigabyte.
Satu gigabyte kira-kira setara dengan tulisan sepanjang 20.000 halaman,
sedangkan file video dan suara biasanya berukuran 10 megabyte atau lebih.
Putaran
piringan hardisk jauh lebih cepat dibandingkan disket, sehingga data/program
pada hardisk dapat diakses lebih cepat. Kecepatan hardisk dinyatakan dengan
satuan revolusi per detik (rpm) yang berkisar antara 5.400
sampai 7.200 rpm. Kecepatan putaran disket hanya 360 rpm, sedangkan hard drive
sebesar 7.200 rpm (kira-kira setara dengan kecepatan 300 mil per jam).
C.2.
Hard Drive Portabel (Hardisk Eksternal dan Removable)
Terdapat
dua jenis hardisk portabel, antara lain :
·
Hardisk Eksternal, Hardisk eksternal adalah hardisk yang bisa
ditempatkan di luar unit sistem dan tetap berpembungkus anti udara. Melalui
kabel, hardisk dihubungkan ke unit sistem komputer ke port FireWire, USB atau
port lain. Kapasitas minimalnya 250 gigabyte.
Hardisk Removable, Hardisk removable atau hard-drive
catridge terdiri dari satu atau dua piringan dilengkapi head
baca/tulisnya, terlindung dalam pembungkus kaku serta dapat dimasukkan ke drive
catridge pada unit sistem mikrokomputer. Catridge, dengan kapasitas 80 gigabyte
atau lebih, biasanya dipakai untuk mem-backup dan memindahkan
file-file data berukuran besar, misalnya file spreadsheet atau
desktop-publishing yang berukuran.
4. CD-ROM.
CD-ROM
yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi
permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara
digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses
ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan
yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca
dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening
tersebut sementara motor memutar disk. Kemudian Intensitas laser tersebut
berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan
dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital.
Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun
demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya
yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana.
5. DVD
(Digital VersatileDisc)Mulai tahun 1983 sistem
penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya
Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical
disc berkembang. CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory) adalah media untuk
menyimpan data atau informasi lainnya dalam jumlah yang sangat besar (lebih
dari 600 MegaByte). Jauh lebih besar jika kita bandingkan dengan floppy disk
(1,4 MB)
DVD
adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media
optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM
biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan
secara luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya
sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak
diperkenalkan pertama kali.
Perkembangan
teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan
rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.
Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat
penyaluran data yang dapat dilakukan.
DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki macam-macam versi, yaitu : DVD-R for General, hanya sekali penulisan DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali DVD-RW, dapat ditulis berulang kali DVD+R, hanya sekali penulisan Setiap versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc.
DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki macam-macam versi, yaitu : DVD-R for General, hanya sekali penulisan DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali DVD-RW, dapat ditulis berulang kali DVD+R, hanya sekali penulisan Setiap versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc.
Moga Bermanfaat ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar